Mestinya aku berdiri Menaungi dari teriknya sinar mentari
Bukan hanya terpaku dalam senyapnya keramaian
Ataupun dari pori pori yang tergetar menahan getir
Bukan saat yang tepat bila sekarang bertahan
Yang ada hanyalah terus tetap maju melangkah
Mencoba menembus karang terjal
Yang kokoh terdiam walau terusik ombak